20 September 2014

keep spirit... semangat brow....

Hidup kita sebagai manusia terus
berputar seperti roda. Ada saatnya
kita di atas, ada pula masa-masa
kita berada di bawah. Saat berada
titik yang rendah, kita merasakan
derita, sampai terkadang rasanya
kita gak bisa terima, bahkan sampai
ingin memaki Tuhan dan dunia.
Tapi, cobaan datang pada kita bukan
tanpa maksud. Penderitaan adalah
ujian kenaikan tingkat sebagai
manusia. Inilah cobaan-cobaan yang
kamu hadapi dalam hidup sehari-
hari, yang sebenarnya adalah
sebentuk karunia yang sedang
“menyamar.”

1. Hari Kamu Tahu Kekasihmu
Berselingkuh
Mengetahui kalau orang yang kamu
kasihi ternyata berselingkuh dengan
orang lain itu memang menyakitkan.
Kamu sudah memberikan
kepercayaan dan cinta yang
seutuhnya buat si dia, tapi dia
ternyata gak bisa menghargai semua
itu dengan memberikan kesetiaannya
padamu.
Menemukan fakta bahwa orang yang
kita cintai ternyata tidak setia
pada kita memang menyakitkan.
Tapi, di balik semua itu, kamu sudah
sewajarnya bersyukur karena
menerima cobaan ini. Lebih baik
mengetahuinya sekarang, ‘kan,
daripada baru tahu bertahun-tahun
kemudian?
Ketika tahu kekasihmu selingkuh, itu
bukan akhir dunia kok. Justru hal ini
akan membuka kesempatan buatmu
untuk menemukan seseorang yang
benar-benar baik untukmu.

2. Ketika Kamu Gagal Mendapatkan
Pekerjaan Idaman
Kamu mungkin punya pekerjaan yang
selama ini sudah jadi idaman. Selepas
lulus dari perguruan tinggi, kamu
berharap untuk diterima di sana dan
sudah mempersiapkan diri sebaik
mungkin. Tapi, harapan dan
antusiasmemu pun pupus ketika kamu
dinyatakan tidak lolos untuk
bergabung ke perusahaan yang kamu
inginkan tersebut.
Inilah lucunya hidup. Terkadang kita
sangat menginginkan sesuatu, tapi
sekeras apapun berusaha, kita tidak
berhasil mendapatkannya.
Saat menghadapi kegagalan macam
ini, ingatlah:
“Tuhan memang tidak selalu
memberikan apa yang kita inginkan,
tapi Dia selalu memberi apa yang
kita butuhkan.”
Jadi, jangan menyerah dulu. Saat
satu pintu tertutup, artinya pintu
kebaikan slainnya akan segera
terbuka buatmu. Selama kamu mau
berusaha ya, tentunya.

3. Saat Kamu Diberhentikan Dari
Pekerjaan
Momen ketika kamu mendapatkan
pemberitahuan bahwa kinerjamu
tidak cukup baik dan berujung
dengan pemecatan memang tidak
ayal membuat hancur. Bagaimana
tidak, semua dedikasi dan kerja
kerasmu seakan dilupakan begitu
saja. Kamu merasa kesal, tidak
berharga dan dilupakan segala
sumbangsihnya selama ini.
Sebelum marah dan menyalahkan
perusahaan atau rekan kerjamu
ingatlah: perusahaan adalah bisnis.
Sangat wajar apabila mereka
memberhentikan karyawannya yang
dianggap kurang memberikan
kontribusi. Lihat dan tengok lagi
dirimu, apakah selama ini kamu sudah
memberikan performa yang terbaik
tiap harinya?
Dipecat dari tempatmu bekerja bisa
jadi titik balik bagimu untuk
berintrospeksi. Pertama, kamu bisa
secara objektif menilai performamu
selama ini. Kedua, kamu pun bisa
punya kesempatan untuk kembali
menggali hal apa yang sebenarnya
paling kamu sukai.
Memang sih, kamu jadi
pengangguran, tapi jika kamu lihat
dari sudut pandang lain– ini adalah
kesempatan bagimu untuk
mengerjakan sesuatu yang sesuai
hatimu.

4. Saat Usaha Terbaik Belum Cukup
Untuk Membuatmu Berhasil
Kamu adalah seorang atlet
badminton yang selama ini sudah
berjuang keras agar bisa lolos seleksi
Uber Cup. Hampir 16 jam sehari kamu
dedikasikan untuk berlatih, tanpa
kenal lelah. Ketika teman-teman
seumurmu bisa jalan-jalan ke mall
dan pacaran, kamu hanya berteman
raket dan kok. Namun, usaha keras
selama ini ternyata belum bisa
membuatmu lolos seleksi.
Ketika kamu dikalahkan oleh orang
lain di bidang yang kamu kuasai,
dirimu merasa gagal. Kamu lupa, di
luar sana masih banyak orang lain
yang lebih berbakat dan bekerja
sama kerasnya denganmu. Bakat
hanya membawamu sampai ke titik
tertentu. Kegigihan dan dedikasilah
yang akan menentukan segalanya.
Secara tidak langsung, ini adalah
cara Tuhan mengingatkanmu untuk
tetap rendah hati dan selalu ingat
bahwa di atas langit masih ada
langit. Kemampuanmu yang belum
seberapa itu tidak layak membuatmu
jumawa.

5. Waktu Teman yang Kamu Percaya
Justru Menusukmu Dari Belakang
Teman adalah seseorang yang kita
anggap bisa dipercaya dan
diandalkan. Namun ternyata
menemukan teman yang baik itu
tidaklah mudah. Teman yang selama
ini sudah sangat akrab denganmu
pun bisa saja berkhianat dan
menusukmu dari belakang. Ini bisa
terjadi di berbagai lini kehidupan.
Mulai dari kehidupan romantis hingga
urusan pekerjaan.
Meski sakit, tetaplah syukuri
kejadian ini. Ketika teman yang
kamu percayai menusukmu dari
belakang, anggaplah itu sebagai
sebuah berkah; kamu memang sudah
memberi penilaian keliru, tapi
sekarang kamu punya kesempatan
utnuk memperbaiki semua dan
mengenyahkan musuh dalam selimut
dari hidupmu untuk selamanya.

6. Momen Saat Hatimu Hancur
Berkeping-Keping
Patah hati bukan cuma perkara
ditinggalkan pacar atau putus cinta.
Hati yang serasa terbelah jadi 2 itu
bisa disebaban oleh kekecewaan pada
orang tua, saudara, kegagalan besar
dalam hidup, hingga muncul karena
penyesalan berkepanjangan.
Rasanya kamu selesai, gagal sebagai
manusia.
Di titik ini kamu akan bertanya apa
arti dibalik semua rasa sakit yang
kamu rasakan. Dan, kenapa harus
kamu yang diberi rasa sakit macam
ini? Hey, jangan menyerah dulu.
Ingatlah bahwa lewat hati yang
patah kamu akan belajar ilmu yang
butuh waktu lama untuk jadi ahli di
dalamnya, namanya: ilmu ikhlas.
Kamu akan belajar makna mencintai
yang mendalam dan bahwa kamu
tidak bisa selalu mendapatkan apa
yang kamu inginkan. Lewat ini pula
kamu belajar untuk menyelami sisi
tergelap hati manusia, di mana cinta
bisa berubah menjadi rasa benci dan
dendam jika gagal kamu kelola
dengan baik.

7. Kala Kamu Menyentuh Titik
Terendah Dalam Hidup
Di masa inilah kamu merasa
kehilangan semuanya, gak punya
apa-apa dan gak punya siapa-siapa.
Barangkali kamu dipecat dari
pekerjaan, putus cinta, kehilangan
orang tua, dan menghadapi
kegagalan disaat bersamaan. Semua
yang kamu lakukan serasa sia-sia.
Sempat kamu merasa, tidak ada
alasan lagi bagimu untuk
melanjutkan hidup.
Titik terendah banyak dianggap
sebagai musibah, tapi dengan sedikit
perubahan sudut pandang kamu
justru bisa memandangnya sebagai
sebuah anugerah. Di titik paling nadr
ini, kamu punya kesempatan untuk
merefleksikan kesalahanmu dan bisa
menata kembali dirimu untuk awal
yang baru.

8. Hari Ketika Kamu Kehilangan
Orang Terkasih
Keberadaan orang terkasih adalah
amunisi bagi kehidupanmu. Dukungan
dan penerimaan merekalah yang
membuatmu mampu menghadapi naik
dan turunnya episode hidup. Namun,
seperti pertunjukan teater yang
pasti selesai — suatu saat mereka
juga akan habis masanya untuk
berada dalam kehidupanmu. Satu
persatu, mereka akan diambil dari
dunia ini. Meninggalkanmu.
Sulit rasanya membayangkan —
atau mengalami — sedihnya
mengantarkan orang yang kita
sayangi ke tempat
peristirahatannya yang terakhir.
Tapi, dari sinilah kamu belajar makna
hidup yang indah sekaligus begitu
rapuh. Kehilangan seseorang yang
kita cintai akan membawa
pemahaman baru dalam dirimu
tentang nilai sebuah kehidupan.
Dari pengalaman kehilangan orang
terkasih kamu pun akan paham,
pentingnya memberi perhatian
selama mereka masih ada.

9. Saat Kamu Merasa Lelah dan
Ingin Menyerah
… Tapi kamu memutuskan untuk tidak
menyerah. Kamu memilih untuk
bangkit dan jalan terus. Saat itulah,
kamu mendapatkan kekuatan untuk
menembus segala rintangan yang
menghadang dan meraih
keberhasilan.
Tiap orang mungkin memaknai sukses
secara berbeda. Tapi ada satu hal
yang kita percayai: sukses berarti
terus melangkah maju melewati
batasmu sendiri untuk meraih tujuan.
Sukses berarti enggan menyerah
saat seluruh tubuhmu rasanya ingin
berhenti. Sukses berarti terus
berjuang meski kamu sudah lelah
untuk berdiri.
Mau gak mau, cobaan akan datang
ke hidupmu. Kini pilihanmu adalah
menganggapnya sebagai musibah
dan tetap terpuruk atau menanti hal
baik yang datang setelah ujian itu
selesai.

Saat cobaan datang, ingatlah satu
hal: gak ada badai yang gak berlalu,
kok!

Semangattt!!!....

No comments:

Post a Comment

Jangan hanya blogwalking saja ya akhy dan ukhty, tapi tnggalkanlah jejak dengan berkomentar, agar saya bisa berkunjung balik